Profil Desa Jatikontal

Ketahui informasi secara rinci Desa Jatikontal mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Jatikontal

Tentang Kami

Desa Jatikontal, yang berada di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, adalah desa pesisir yang terkenal dengan potensi perikanan dan pertaniannya. Letaknya yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia menjadikan desa ini sebagai pusat aktivitas nela

  • Potensi Perikanan dan Pertanian

    Mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan dan petani. Desa ini merupakan sentra penghasil ikan dan produk perikanan, serta memiliki area pertanian yang subur.

  • Geografi Pesisir

    Terletak langsung di bibir pantai selatan Jawa, Desa Jatikontal memiliki garis pantai yang panjang dan menjadi lokasi strategis untuk budidaya tambak serta produksi garam.

  • Pengembangan Infrastruktur

    Pemerintah desa fokus pada perbaikan dan pembangunan fasilitas umum, seperti jalan desa dan drainase, untuk mendukung aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

XM Broker

Di sepanjang garis pantai selatan Kabupaten Purworejo, terdapat sebuah desa yang menyimpan kekayaan alam luar biasa. Desa Jatikontal, yang terletak di Kecamatan Purwodadi, bukan sekadar wilayah geografis, melainkan pusat kehidupan yang menggabungkan potensi perikanan, pertanian dan pariwisata. Profil Desa Jatikontal menyoroti bagaimana masyarakatnya memanfaatkan sumber daya pesisir untuk membangun ekonomi yang tangguh, di tengah tantangan dan peluang yang ada.

Geografi dan Demografi: Sejengkal dari Lautan

Secara geografis, Desa Jatikontal berada di bagian selatan Kabupaten Purworejo dan berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Batas-batas wilayahnya meliputi: sebelah utara berbatasan dengan Desa Tlogorejo, sebelah selatan dengan Samudra Hindia, sebelah barat dengan Desa Ketawangrejo, dan sebelah timur dengan Desa Jowinangun. Letaknya yang strategis di pesisir membuat desa ini menjadi pintu gerbang menuju kekayaan bahari.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purworejo, Kecamatan Purwodadi memiliki luas wilayah sekitar 42,98 km². Walaupun data spesifik untuk Desa Jatikontal tidak selalu tersedia secara publik, namun secara administratif merupakan bagian penting dari kecamatan tersebut. Data terbaru dari desa menunjukkan bahwa jumlah penduduk Desa Jatikontal mencapai lebih dari 3.000 jiwa. Kepadatan penduduknya terbilang moderat, yang memungkinkan adanya ruang untuk pengembangan permukiman dan lahan produktif. Sebagian besar warga desa merupakan nelayan, petani, dan petambak.

Sektor Ekonomi: Perpaduan Nelayan dan Petani

Perekonomian Desa Jatikontal ditopang oleh dua sektor utama: perikanan dan pertanian. Sebagai desa pesisir, perikanan menjadi nadi kehidupan utama. Warga desa menggantungkan hidupnya pada hasil laut, seperti ikan, udang, dan biota laut lainnya. Aktivitas nelayan berlangsung sepanjang tahun, menyesuaikan dengan kondisi cuaca dan musim.Selain perikanan tangkap, potensi perikanan lain yang berkembang ialah budidaya tambak. Tambak-tambak udang dan bandeng tersebar di sepanjang pesisir, memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan warga. Tak hanya itu, kondisi air laut yang memiliki salinitas tinggi juga dimanfaatkan oleh sebagian warga untuk mengolah garam. Proses pembuatan garam tradisional ini merupakan salah satu ciri khas Desa Jatikontal."Hasil laut di sini memang melimpah, terutama udang vaname yang banyak dibudidayakan. Ini menjadi andalan ekonomi bagi banyak keluarga," ungkap seorang tokoh masyarakat setempat, yang mengelola salah satu tambak. Ia menambahkan bahwa upaya meningkatkan hasil panen terus dilakukan, termasuk dengan penerapan teknologi baru dan metode budidaya yang lebih efisien.Di sisi lain, lahan pertanian di Desa Jatikontal juga sangat produktif. Letaknya yang tidak terlalu jauh dari kawasan persawahan membuat desa ini juga dikenal sebagai penghasil padi. Kondisi tanah yang subur dan ketersediaan air irigasi yang cukup memungkinkan petani untuk panen dua hingga tiga kali dalam setahun. Selain padi, komoditas lain seperti palawija juga ditanam untuk diversifikasi hasil pertanian.

Pembangunan dan Infrastruktur: Menuju Desa Mandiri

Pemerintah Desa Jatikontal secara aktif mengalokasikan dana desa untuk pembangunan infrastruktur. Fokus utama adalah pada perbaikan jalan desa, pembangunan drainase, dan fasilitas umum lainnya. Proyek-proyek ini bertujuan untuk mempermudah akses warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, terutama untuk mengangkut hasil panen dan tangkapan laut.Salah satu proyek yang berhasil diselesaikan pada tahun 2024 adalah pembangunan jalan lingkungan di beberapa dusun. Pembangunan jalan ini sangat vital untuk menghubungkan area tambak dan persawahan dengan pusat desa, yang secara langsung meningkatkan efisiensi distribusi barang. Selain itu, perbaikan drainase juga menjadi prioritas untuk mengatasi genangan air saat musim hujan, yang kerap menjadi masalah di wilayah pesisir."Kami berupaya agar pembangunan di desa ini merata. Semua proyek yang dijalankan didasarkan pada musyawarah desa, agar sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat," ujar seorang perwakilan dari perangkat desa. Ia juga menyebutkan bahwa transparansi dalam penggunaan dana desa menjadi komitmen utama, sehingga masyarakat dapat ikut mengawasi dan memastikan setiap rupiah digunakan secara tepat.

Sosial dan Budaya: Kehidupan Harmonis di Pesisir

Masyarakat Desa Jatikontal dikenal memiliki semangat gotong royong yang tinggi. Hal ini tercermin dalam berbagai kegiatan sosial, seperti kerja bakti membersihkan lingkungan atau membantu sesama saat ada acara penting. Kehidupan sosial di desa ini sangat erat, dengan ikatan kekeluargaan yang kuat.Tradisi dan kearifan lokal juga masih lestari. Meskipun tidak sepopuler desa lain yang memiliki daya tarik budaya yang kuat, masyarakat Jatikontal memiliki tradisi yang berkaitan dengan laut, seperti ritual sebelum melaut yang dilakukan oleh para nelayan. Ini menunjukkan hubungan yang harmonis antara masyarakat dengan alam sekitarnya.

Tantangan dan Peluang

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Desa Jatikontal ialah dampak perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut. Lokasi geografisnya yang rendah membuat desa ini rentan terhadap abrasi pantai dan gelombang pasang. Pemerintah desa, bersama instansi terkait, terus mencari solusi untuk mitigasi bencana, seperti penanaman mangrove di sepanjang garis pantai untuk menahan abrasi.Meskipun menghadapi tantangan, Desa Jatikontal memiliki peluang besar untuk berkembang. Potensi pariwisata bahari, meski belum sepenuhnya dikembangkan, dapat menjadi sumber pendapatan baru. Pantai Jatikontal dengan pemandangan matahari terbenam yang indah dan aktivitas nelayan yang otentik, dapat menarik wisatawan yang mencari pengalaman berbeda. Pengembangan homestay, warung kuliner olahan laut, dan paket wisata memancing dapat menjadi magnet bagi para pengunjung.Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan investor menjadi kunci untuk mewujudkan Desa Jatikontal yang mandiri, sejahtera, dan tangguh. Pengembangan yang berkelanjutan, dengan tetap menjaga kelestarian alam, akan memastikan bahwa kekayaan alam yang dimiliki desa ini dapat dinikmati oleh generasi mendatang.